WELCOME TO MY NEW BLOG

welcome to my blog......annisamaulida19.blogspot.com

Jumat, 22 Oktober 2010

Konsep Robot Line Follower

Robot Line Follower Berbasis LDR
Rangkaian Robot Line follower pada intinya ialah 2 buah motor DC yang aktif berdasarkan input dari sensor LDR, jika LDR mendeksi garis putih (terang) dan garis hitam(gelap) maka akan ada perubahan nilai hambatan pada LDR tersebut, yang akan mengaktif/menonaktifkan transistor 2N3904. Untuk mengatur input tegangan ke basis agar dapat membuat transistor 2N3904 saturasi, maka digunakan pembagi tegangan, dalam hal ini trimpot / potensiometer 50k-100k. Perubahan logika pada transistor 2N3904 juga akan menyebabkan LED menyala atau mati, sebagai indikator apakah LDR membaca garis hitam/putih. Perubahan logika pada kaki kolektor 2N3904 juga sebagai input pada basis 2N2907, yang akan mengaktifkan/menonaktifkan motor DC, dimana transistor 2N2907 merupakan transistor switching standar.

Komponen dan peralatan lengkap yang diperlukan ialah :
2 buah sensor cahaya LDR
PCB IC bolong
2 buah transistor 2N3904
2 buah transistor 2N2907
2 buah Trimpot/potensiometer 50k-100k
2 buah resistor 3.3K
2 buah resistor 1K
2 buah LED (Light Emiting Dioda)
Spacer (kaki PCB)
Acrilic body robot ukuran diameter 20 cm.
Solder, timah solder dan kabel secukupnya
Kotak baterai 6V
Roda bekas penghilang BB REXONA
2 buah motor DC dengan gearbox GT1 dan roda untuk GT1
Atau
2 buah motor DC dengan gearbox GT5 dan rubber Wheel untuk GT5 (lebih bagus)
Bor PCB
Lem Lilin
Multitester analog /digital

Kamis, 21 Oktober 2010

Tugas Pengganti UTS

Resistor adalah komponen elektronik dua saluran yang didesain untuk menahan arus listrik. Dengan memproduksi penurunan tegangan diantara kedua salurannya sesuai dengan arus yang mengalirinya. Berdasarkan hukum Ohm : V = I x R. Digunakan sebagai bagian dari jejaring elektronik dan sirkuit elektronik. Karakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan daya listtrik yang dapat diboroskan. Resistor memiliki konstruksi yang terdiri dari komposisi karbon, film karbon, dan film logam. Penandaan resistor untuk resistor aksial biasanya menggunakan pola pita warna untuk menunjukan resistansi. Identifikasi empat pita adalah skema kode warna yang terdiri dari empat warna yang mengelilingi resistor. Dua pita pertama merupakan informasi dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali, dan pita keempat merupakan toleransi harga resistansi. Kadang-kadang pita kelima menunjukan koefisien suhu. Resistor lima pita dengan pita keempat berwarna emas atau perak kadang-kadang diabaikan.

Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick. Sebuah potensiometer biasanya dibuat dari sebuah unsur resistif semi-lingkar dengan sambungan geser (penyapu).

Potensiometer linier

Potensiometer linier mempunyap unsur resistif dengan penampang konstan, menghasilkan peranti dengan resistansi antara penyapu dengan salah satu terminal proporsional dengan jarak antara keduanya.

Potensiometer logaritmik

Potensiometer logaritmik mempunyai unsur resistif yang semakin menyempit atau dibuat dari bahan yang memiliki resistivitas bervariasi. Ini memberikan peranti yang resistansinya merupakan fungsi logaritmik terhadap sudut poros potensiometer.


Rheostat

Sebuah rheostat adalah resistor variabel dua terminal dan seringkali didesain untuk menangani arus dan tegangan yang tinggi. Biasanya rheostat dibuat dari kawat resistif yang dililitkan untuk membentuk koil toroid dengan penyapu yang bergerak pada bagian atas toroid, menyentuh koil dari satu lilitan ke lilitan selanjutnya.
Potensiometer digital adalah sebuah komponen elektronik yang meniru fungsi dari potensiometer analog untuk diterapkan pada isyarat digital.

IC (Intergrated Circuit)

IC (Integrated Circuit) merupakan suatu komponen semikonduktor yang di dalamnya terdapat puluhan, ratusan atau ribuan, bahkan lebih komponen dasar elektronik yang terdiri dari sejumlah komponen resistor, transistor, diode, dan komponen semikonduktor lainnya. IC digunakan untuk beberapa keperluan pembuatan peralatan elektronik agar mudah dirangkai menjadi peralatan yang berukuran relatif kecil. 


Keunggulan IC 
rangkaian kontrol elektroniknya akan semakin ringkas dan kecil sehingga dapat mengurangi berat Satelit, Misil dan jenis-jenis pesawat ruang angkasa lainnya. Desain komputer yang sangat kompleks dapat dipermudah, sehingga banyaknya komponen dapat dikurangi dan ukuran motherboardnya dapat diperkecil. 

Kelemahan IC
keterbatasannya di dalam menghadapi kelebihan arus listrik yang besar, dimana arus listrik berlebihan dapat menimbulkan panas di dalam komponen, sehingga komponen yang kecil seperti IC akan mudah rusak jika timbul panas yang berlebihan. Demikian pula keterbatasan IC dalam menghadapi tegangan yang besar, dimana tegangan yang besar dapat merusak lapisan isolator antar komponen di dalam IC.